Tak Ada Deklarasi Bersama Usai Pertemuan Menlu G20

Comments · 360 Views

Pelaksanaan Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 (Foreign Ministers Meeting/FMM) pada Kamis (2/8) di Kota New Delhi, India, berlangsung panas.

Terjadi bercekcok di antara faksi Rusia dan Barat, sampai berbuntut pada timbulnya pengakuan jika tidak bakal ada maklumat bersama yang dikeluarkan dalam tatap muka FMM G20 ini kali.

Pengakuan itu dikatakan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, ke reporter selesai tatap muka diadakan. Selesai terjadi pembicaraan panjang berkaitan perang di Ukraina, Lavrov menatap Barat berusaha untuk mencelakakan Rusia.

"Maklumat dikunci dan hasil dialog akan diterangkan dalam rangkuman yang hendak dibahas oleh kepresidenan India," terang Lavrov, seperti diambil dari AFP.
Ia mempersalahkan keputusan tidak ada maklumat kombinasi ini ke Barat. Dengan terpisah, Menteri Luar Negeri India S.Jaishankar juga benarkan pengakuan Lavrov.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hadiri Tatap muka Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 8 Juli 2022.
Diakuinya, FMM G20 ini kali tidak bisa capai sebuah maklumat bersama sama dalam biasanya, karena ada ketidaksamaan opini berkenaan perang di Ukraina.

"Pada rumor, yang sebenarnya tersangkut perselisihan Ukraina, ada ketidaksamaan, yang tidak bisa kami rekonsiliasi antara beragam faksi," ungkapkan Jaishankar.

Selanjutnya, faksi China juga mempunyai penglihatan yang sama dengan Rusia.
Dalam info yang di-launching oleh Kementerian Luar Negeri Rusia selesai tatap muka Lavrov dengan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, di antara FMM G20.

Ke-2 delegasi negara partner vital itu disebutkan mengomentari perlakuan Barat yang dipandang sudah memakai tehnik pemerasan dan teror pada beberapa negara lain.
"Penampikan dengan suara bundar dipastikan pada beberapa upaya untuk menambahi masalah dalam negeri beberapa negara lain, untuk memaksa pendekatan-pendekatan sepihak lewat pemerasan dan teror, dan melawan demokratisasi hubungan-hubungan internasional," bunyi info itu.

Tatap muka bilateral Menteri luar neger RI Retno Marsudi dengan Menteri luar neger China Qin Gang, di Jakarta, Rabu (22/2/2023). Photo: Kemlu RI
Faksinya menambah, Qin dan Lavrov ikut mengulas operasi militer Rusia di Ukraina dan proposal perdamaian untuk akhiri perselisihan yang dicetuskan Beijing beberapa minggu kemarin —sehari saat sebelum peringatan setahun semenjak Presiden Vladimir Putin kerahkan pasukannya ke Ukraina.

Berita lain http://178.128.92.121

Comments